Friday, October 12, 2007

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

Teman-teman semua,

Ramadhan sebentar lagi berlalu. Dari dalam lubuk hati yang paling dalam aku mohon maaf apabila selama ini ada kesalahan yang aku sengaja maupun yang tidak. Baik itu lisan, tulisan ataupun perbuatan.

Mungkin selama ini ada kata-kata atau tulisanku yang kurang berkenan di hati teman-teman semua.
Atau mungkin cara bercandaku yang kelewatan. Percayalah tidak ada maksud untuk menyakiti.
Aku sadar sebagai manusia aku tidak pernah luput dari salah.

Untuk teman-teman yang merayakan hari raya Idul Fitri aku mengucapkan :

" SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI"

1 SYAWAL 1428 H

MOHON MAAF LAHIR & BATIN

Semoga Allah SWT menerima amal dan ibadah kita di bulan Ramadhan.
Dan semoga kita bisa bertemu lagi dengan Ramadhan yang akan datang.

Monday, October 01, 2007

Datang dan Pergi

Tadi malam dalam perjalanan pulang dari buka bersama di rumah salah satu temanku, sebuah SMS nyelonong masuk ke HP-ku. SMS dari temanku yang mengabarkan bahwa dia baru saja menjadi seorang ayah.

Secepat kilat aku balas SMS-nya. Aku ucapkan selamat atas kelahiran putra pertamanya bla bla bla. Saat itu hatiku ikut melonjak bahagia. Aku bayangkan pasti sahabatku dan istrinya sedang bersuka cita menerima anugerah yang tidak ternilai harganya itu.

Tadi pagi tepat jam 04:00 HP-ku bergetar. Sebuah SMS masuk dan kemudian disusul oleh serombongan SMS lainnya. Sudah menjadi satu kebiasaanku menjelang tidur HP selalu silent.
Aku pikir SMS dari saudaraku atau teman-temanku yang suka iseng membangunkan aku sahur. Tapi aku sudah kasih tahu mereka kalau aku sedang tidak puasa jadi tolong gak usah dibangunan eh dibangunin.

Karena penasaran aku buka SMS tbs. Sebaris kalimat sudah membuat mataku yang tadinya ngantuk menjadi melek total : "Inna-Lillahi-Wa-Inna-Ilaihi Rajiun.....telah meninggal dunia bla....bla...bla....
Ternyata mas Cito kakak sepupuku meninggal dunia. Sediiiiiiiih....bangeeet rasanya. Aku jadi ingat betapa rame suara dia kalau menyapa aku. Lengkingan suara dan tawanya yang riuh rendah kembali terngiang.....
Kenangan tentang mas Cito kembali menguap.

Batas antara hidup dan mati tipis sekali. Beberapa jam yang lalu aku menerima kabar tentang kelahiran. Dan beberapa jam kemudian aku menerima kabar tentang kematian. 1 Syawal yang sudah di pelupuk mata pun tak mampu di nikmati. 1 Syawal yang sudah tinggal hitungan haripun tak mampu di rayakan.....
Kita tidak pernah tahu kapan Allah akan memanggil kita......