Wednesday, November 29, 2006

Toulouse & Lourdes



Walaupun aku bukan umat Kristiani, gak ada salahnya juga kan kalau mengunjungi tempat sucinya umat Kristiani ? Secara Lourdes sangat terkenal banget, sudah barang tentu aku ingin banget kesana. Kalau kita umat Muslim pergi ke Mecca untuk umroh atau menunaikan ibadah haji, maka umat Kristiani pergi ke Lourdes untuk ziarah atau mengadakan perjalanan spiritual. Maaf, aku kurang paham banget ttg hal tsb, tapi intinya begitulah.
Gak bisa aku pungkiri Lourdes indah, penjual souvenir banyak banget. Tentunya mereka menjual umba rampe yang berhubungan dengan umat Kristiani, seperti rosario dll. Jerigen dan botol kosong juga banyak dijual disini. Tentunya untuk para peziarah yang datang dari seluruh penjuru dunia, yang mau mengambil air suci yang terletak disamping gua itu. Kalau umat Muslim mgkn semacam air zamzam ya....?
Ini dia photo2nya. Oh ya di Toulouse aku sempet pergi ke capitol dan Aero space juga.

Tuesday, November 28, 2006

Limoges & Bordeaux



Disamping Paris, aku juga jatuh cinta pada Bordeaux. Duuuh..... cantik dan indah banget
kotanya. Bordeaux terkenal dengan winenya. Tapi kami kesana bukan mau hunting wine lho.
Kami pergi ke Limoges juga. Nah...Limoges terkenal dengan porcelainnya. Sebagai pere ( baca : perempuan ) sudah barang tentu suka banget dengan hal2 yang beginian. Bersama mbak Lia dan mami kami langsung serbuuuuuuuuuuu........

Ini photo2 di Bordeaux dan Limoges.

Paris ( Eiffel Tower, Disneyland & Versailles )


Sudah lama banget aku memimpikan ingin pergi ke Paris, khususnya Eiffel Tower. Alhamdulillah mimpiku jadi kenyataan. Cuma satu sayangnya....sayang suamiku tidak ikut. Jadi aku tidak bisa beromantis ria dong, hihiihihi.
Mumpung sudah di Paris, sayang banget kalau gak sekalian pergi ke Disneyland. Akhirnya aku memaksakan diri pergi kesana dan juga pergi ke Versailles, istananya Raja Louis XIV.
Ini sebagian photo2nya.

Holland







Di Holland aku jalan2 ke Amsterdam, Delft, Rotterdam, Volendam dll. Sebagian aku lupa namanya deh....:-). Tapi dari semua tempat di Holland, yang paling berkesan adalah Amsterdam. Kenapa hayooo......?. Ada ceritanya dong. Suatu hari aku diajak jalan2 oleh mbak Lia dan mami ke Amsterdam. Bertiga kami naik kereta ke Amsterdam. Setelah puas muter sana muter sini, mbak Lia mengajak aku ke sex museum. Namanya sex museum isinya ya begitu itulah, hehehehehe....

Pasti penasaran ingin tahu kan isinya ? Isinya ya ada gambar2 orang sedang " exercise", ada .... ada.... ada....hihihihihihi.
Cerita ttg sex museum ditutup ya...?. Mumpung sudah di Amsterdam, mbak Lia mengajak aku jalan2 ke red light district. Nah ini dia yang membuat aku terkesan. Red light district ini areanya luas banget lho. Ada yang lokasinya didepan kanal juga. Tadinya aku gak ngeh.....apa sih yang dilihat ? Ternyata setelah kami menyusuri lorong2 kecil, maka.....terhamparlah pemandangan yang sangat menakjubkan. Di sepanjang lorong berderet pintu2 kamar yang dihuni oleh para wanita2 yang siap memberi service bagi siapa saja yang membutuhkan pelayanan mereka. Sekilas aku lihat didalam kamar yang berukuran kecil itu terdapat tempat tidur ukuran kecil dan bathtub.
Oh ya aku hampir lupa.....diatas pintu kamar itu terdapat lampu neon yang berwarna merah lho. Nah.....ini aku agak lupa codenya. Kalau didalam ada tamu, codenya lampu menyala merah atau codenya lampu mati ya.....? Aku lali nih, nanti kapan2 aku tanya ke akang atau mbak Lia deh.

Wah...wah...aku sempet shock juga melihatnya. Pertama aku tidak pernah membayangkan kalau tempatnya seperti itu. Kedua, kebanyakan yang hilir mudik dan lalu lalang adalah kaum Adam yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Jujur aku ngeri dan takut juga, begitu juga dengan mbak Lia. Hati bukan deg2an lagi tapi gedumbrangan. Namanya juga lorong atau gang senggol mana ada yang lebar sih ?. Pokoknya hatiku gedumbrangan banget deh. Mana tempatnya gak terang2 banget, remang2 gitu. Disisi lain aku harus pegang erat2 tasku, takut dicopet, hihihihi. Disisi lain mataku juga pingin melihat kekamar kamat tsb.
Gimana gak pingin melihat coba.....?. Tingkah laku para wanita yang sedang menunggu tamu itu beraneka ragam, ada yang sedang bermake up, ada yang sedang melakukan transaksi, ada yang hanya duduk didalam kamar dengan pose yang aduhai. Ukuran badan mereka pun beraneka ragam, dari yang XS sampai yang XXXL juga ada. Lengkap banget deh pokoknya. Tinggal pilih...mana suka...suka mana.

Soal pakaian yang mereka kenakan jangan ditanya deh. Dari yang minim, super minim sampai yang hampir telenji ( baca: telanjang ) pun ada.
Live shownya pun ada. Tapi aku gak mau melihatnya. Sebenarnya ada sih rasa ingin melihat, tapi berbagai rasa berkecamuk dihatiku. Ada rasa takut, rasa malu dan rasa gak tega. Lah masa gituan koq dilihat ya...?
Melihat aku yang seperti orang bingung, mbak Lia sempet bertanya : " Trie, mau lihat live show ?". Secepatnya aku jawab :"Nggak mbak....aku takut !".
Yang lucu lagi mami, kata mami :" Ayo mbak Trie kalau mau lihat, jangan takut kan ada mami!"
Hahahahaha.....mami...mami...rasa takutku kali ini lain mi...bukan takut yang biasa. Walaupun misalnya saat itu aku bersama suamiku pun aku pasti tidak akan mau melihatnya. Takuuuuutttt.....
Jangan berharap aku akan majang photo2 yang di red light ya....? Kagak bakalan ada, karena aku memang tidak mengambilnya koq. Seingatku mbak Lia bilang bahwa tidak boleh berjeprat jepret ria di red light district itu.
Cerita ttg red lightnya udahan dulu.
Di Volendam aku menyempatkan diri untuk photo dengan traditional costume.
Ini hanya sebagian kecil dari photo2 selama aku di Neterlands.




Europe 2005


Pada tgl 4 Sept 2005 s/d tgl 29 Sept 2005, aku diberi "CUTI" oleh suamiku tercintah untuk jalan2 ke Europe. Tujuanku ke Europe adalah untuk mengunjungi sahabatku tercintah, yaitu mbak Lia dan kang Sjarif suaminya.
Beliau2 ini adalah sahabatku tercintah waktu kami sama2 tinggal di negaranya Imelda Marcos, Philippines.
Sebelum beliau2 ini pindah ke Europe tepatnya Netherlands, aku pernah berjanji pada mbak Lia kalau suatu saat nanti aku akan mengunjunginya di Europe.
Alhamdulillah akhirnya kesempatan untuk mengunjungi mbak Lia dan akang datang juga.

Terbanglah aku seorang diri dari Singapore ke Amsterdam. Suamiku tidak ikut, dia jaga rumah, hehehehe....takut rumahnya digondol keong.
Tgl 5 September 2005 pagi hari sampailah aku di Schipol airport. Mbak Lia dan akang sudah menungguku.
3 tahun aku tidak bertemu dengan mbak Lia dan akang. Suasana tambah seru karena maminya mbak Lia juga ada di Netherlands.

Selama aku di Europe, mbak Lia dan akang mengajakku jalan2 ke France ( Paris, Eiffel Tower, Disneyland, Versailles, Limoges, Bordeaux, Toulouse, Lourdes, Millau, Marseille, St. Tropez, Nice, Grasse, Roman, Grenoble dan Annecy ), Germany ( Berlin, Dusseldorf, Ratingen dan Hannover ), Belgium dan Monaco.
Akang ambil cuti dan berempat dengan maminya mbak Lia kami jalan2 menikmati keindahan negara Europe.
Terima kasih banyak, hatur nuhun 'nya mbak Lia, akang dan mami untuk jalan2nya.
Maaf, aku belum bisa nengokkin si kembar, Rima & Wima yang lahir pada tgl 28 June 2006.

Sunday, November 26, 2006

Our birthday lunch 2006


Untuk merayakan "berkurangnya" umur kami yang jatuh pada bulan Mei, kami berdua merayakannya dengan lunch berdua di Raffles hotel.
Kebetulan ulang tahun kami berdua sama2 bulan Mei dan tanggalnya berdekatan, hanya beda 3 hari. Aku yang lebih dulu merayakan ulang tahun, 3 hari kemudian baru suamiku.
Kami pilih Raffles hotel karena buffetnya sangat menggiurkan. Pilihan seafoodnya pun beraneka ragam, ada scallop, udang, oyster dan yang tak kalah sedapnya adalah lobster dengan ukuran yang gede. Yummy banget deh pokoknya. Endang markonah lah. Makanannya gak di photo, takut ada yang ngeces hihihihi...just kidding.

Monday, November 20, 2006

Vietnam 2006


Besama suami, pada tgl 8 Agustus 2006 aku pergi ke Vietnam. Gak ada tujuan lain selain ingin refreshing. Rasanya jenuh juga kalau setiap harinya harus melakukan rutinitas yang sama. Bagi kami berdua, refreshing itu perlu dan penting banget. Ibarat handphone, perlu dicharge. Maka terbanglah kami berdua ke Vietnam atau tepatnya Ho Chi Minh City.

Ternyata mata uang USD disana lebih laku dan diminati daripada mata uang negara itu sendiri, yaitu Dong.
Makanan disana murah2 banget. Pokoknya murah deh. Tapi untuk souvenir2 ya relatif ya. Ada yang murah dan ada yang mahal. Tapi rata2 para pedagang souvenir selalu kasih harga untuk barang dagangannya dengan hargaUSD bukan Dong.

Ini sebagian dari photo2 kami. Gak semuanya yaaa....Ada Opera House, City Hall, Notre Dame Cathedral, Central Post Office, istana dan Vung Tau ( harus nyebrang naik boat ).