Saturday, December 30, 2006

Menyambut Tahun Baru

Tinggal sehari lagi kita semua bakal memasuki tahun baru 2007. Aku jadi ingat jaman aku kecil dulu. Tahun baru artinya lek-lekan atau begadang. Tahun baru artinya bergembira. Aku dan adikku yang masih kecil dengan setia menunggui acara televisi sampai selesai. Jaman dulu TV masih langka dan tidak setiap rumah punya TV. Kebetulan di rumahku ada TV, jadilah rumahku menjadi markas tetangga-tetangga yang ingin nonton TV. Biasanya aku, adikku, almarhumah ibuku dan tetangga kanan kiri, depan dan belakang akan ramai-ramai menggelar tikar untuk melihat acara TV yang saat itu masih di kuasai oleh TVRI.
Saat itu TV ya identik dengan TVRI. Tidak seperti sekarang ada RCTI, SCTV, TPI, TRANS, INDOSIAR, ANTV dll. Malah sekarang TVRI tidak pernah dilirik atau disentuh lagi.

Aku jadi kangen almarhumah ibuku. Biasanya kalau malam tahun baru ibuku sibuk bikin nasi uduk atau mie godog. Kami makan rame-rame sambil nonton TV yang hanya punya 2 warna, hitam dan putih.
Pada malam tahun baru itu almarhumah ibuku selalu wanti-wanti supaya aku jangan tidur sore, harus lek-lekan sambil nenuwun kepada Gusti Allah supaya di jauhkan dari sambikolo, diparingi umur panjang, pinter sekolahe dll. Pokoknya nasihat khas orang tua deh, semua yang baik-baik untuk anaknya.

Aku yang masih kecil kala itu akan menyambut datangnya tahun baru dengan suka cita. Begitupun saat aku dewasa. Tahun baru artinya perayaan. Rasanya seneeeeeng banget. Pokoknya heboh deh.
Tapi lain dengan sekarang. Setiap mendekati pergantian tahun baru aku malah sedih. Karena aku menyadari jatah umurku di dunia ini jadi berkurang satu tahun.
Semoga Allah bermurah hati memanjangkan umurku, sehingga aku bisa mengisi sisa hidupku di dunia dengan kebaikan. Semoga....

Selamat tahun baru 2007 untuk semua saudara-saudaraku dan teman-temanku, semoga tahun 2007 membawa kebaikan bagi kita semua dan semoga kejadian-kejadian yang kurang baik di di tahun 2006 tidak terulang di tahun 2007. Sukses selalu untuk semuanya......

Thursday, December 28, 2006

Grenoble & Annecy

Dalam perjalanan pulang ke Holland setelah klinong-klinong selama 10 hari ke Perancis selatan, aku mampir ke Grenoble dan Annecy.
Di Annecy ada danau yang sangat cantik sekali dan juga deretan cafe-cafe yang berdiri di pinggir sungai.

Selalu tanpa sengaja... jadi kesempatan ini aku gunakan untuk sekedar jalan-jalan dan berphoto photo ria sambil melepaskan penat setelah duduk berjam-jam di dalam mobil.


Tuesday, December 26, 2006

Praktek bikin sate

Kemarin sore aku kehabisan ide mau masak ya untuk makan malam nanti. Ahaaaa....tiba-tiba aku ingin bikin sate seperti yang jeng Hany ajarkan tempo hari.
Buru-buru aku NTUC untuk beli ayam utuh. Langsung aku cabik2 tuh ayam....hihihihi...meniru cara jeng Hany dan langsung aku sundukki ( Nah lho...apa ya bhs Indonesia yg benar untuk kata sunduki ?). Pokoknya pelajaran dari jeng Hany aku contek habis deh tanpa ada yang tersisa.
Sayang....hasil sundukkannya tidak seramping dan tidak semanis hasil karya jeng Hany yang memang manis itu.

Sate hasil sundukkanku terlihat montok....hihihihihi...harus sedot lemak dulu 'kali ya...? Sedang kalau punya Hany tuh jan rapih jali deh.
Pertama mungkin karena aku belum ahli dalam hal ini, yang kedua karena ada yang nungguin sate tsb dan pingin buru2 menikmati sate hasil karyaku.
Oh ya kalau jeng Hany bakar satenya di atas kompor, kalau aku pakai arang lengkap dengan kipas Jawa yang terbuat dari bambu itu.

Sengaja aku bakar satenya di samping teras depan, biar tetangga-tetangga pada menciumnya. Ternyata bukan hanya tetangga-tetangga aja yang mencium bau sate tsb, anjing tetangga kanan kiri juga pada ribut menyalak. Plus kucing yang kost di rumahku mondar mandir sambil " Meeeooonnnggg.....meeeeooong...!". Seru....seru...

Tak lupa hasil praktekku aku laporkan ke sang mentor yang kebetulan saat itu sedang online. Jeng Hany berusaha membesarkan hatiku, kata jeng Hany nanti kalau sudah bikin 100 tusuk pasti sudah pinter dan bisa rapih.
Matur nuwun yo jeng.....sekarang aku bisa bikin sate walau memang tidak seyahud satenya jeng Hany yang terkenal seantero Sgp itu.
Tapi aku tidak akan kapok koq jeng, aku akan bikin lagi....lagi...dan lagi...sampai hasil sateku ramping dan singset seperti satenya jeng Hany.

Photo...? Gak ada tuh...maaf banget....aku lupa untuk memotretnya.....

Sunday, December 24, 2006

Salah siapa ?

Sebenarnya aku malas ke Orchard terutama minggu2 ini karena Orchard pasti padat dan penuh sesak. Tapi berhubung ada keperluan yang mengharuskan aku harus ke Orchard ya apa boleh baut eh buat, dengan terpaksa aku harus ke sana.

Jam 12:30 aku sampai di Orchard. Dari rumah aku sudah punya rencana aku mau makan siang di Takashimaya food court. Di sana ada masakan Thai, kalau gak salah namanya Tuk Tuk. Ada satu menu kesukaanku, sorry aku lupa namanya. Terbuat dari fish fillet dengan saus yang rasanya rame banget, asam, manis ,pedas dan asin. Diatasnya dikasih irisan bawang merah mentah, irisan cabe mentah, irisan mentimun dan daun bawang.

Setelah nyangkut sana nyangkut sini tahu2 jam sudah menunjukkan pukul 14:30....oooh...pantesan perutku sudah laper banget. Secara tadi pagi aku hanya sarapan roti selembar plus pisang 1 biji, tentu saja jam segitu perutku sudah menjerit jerit minta di isi.

Buru2 aku menuju ke Takashimaya food court. Duuuh....sana sini penuh gak ada kursi kosong. Aku langsung menuju Tuk Tuk dan pesan makanan plus air mineral.
Sambil membawa nampan berisi makanan aku mondar mandir cari kursi kosong, tapi hampir 15 menit aku muter gak ada satupun kursi kosong. Mana perut sudah lapar banget. Apalagi didepan mata sudah terhidang makanan.

Asyiiiik......akhirnya ada kursi kosong juga, sebenarnya aku sudah ngincer dari tadi karena aku lihat orang tsb sudah selesai dan orang tsb kayaknya sudah siap2 mau pergi.
Setelah orang tsb pergi, secepat kilat aku ambil alih kursinya. Baru aja aku mau duduk, ketika tanpa aku ketahui datangnya ada seorang laki-laki kira2 sepantar aku menghampiriku. Dia bilang kepadaku bahwa kursi yang aku tempati adalah punyanya. Huh....?. Aku kaget !!!! Perasaan dari tadi aku tidak melihat makhluk ini. Aku jelaskan kepadanya bahwa aku sudah lama menunggu kursi ini kosong. Laki laki tsb pun tak kalah ngototnya dari aku, dia bilang bahwa diapun sudah lama menunggu atau tepatnya mengincar kursi ini.

Tak mau memperpanjang masalah sepele, dengan ikhlas aku serahkan kursi tsb kepada laki-laki tsb. Silahkan kalau mau ambil, kataku. Aku berpikir, ooooh.....mungkin laki-laki ini lebih lapar dari pada aku.
Dalam hati aku heran, ckckckckkck.....ada ya laki-laki begitu...?.Gak mau ngalah sama perempuan...? Kenapa tadi dia gak pakai daster aja ya...?. Penampilan boleh keren berdasi tapi kelakuan seperti banci, hihihihihihii......!

Gak lama setelah aku meninggalkan tempat pertikaian tadi, ada sepasang suami istri yang melambaikan tangannya kepadaku. Mereka memberi aku tempat duduk.
Oh ternyata orang sabar itu di sayang sama Allah, hehehehehehe.

Sebenarnya nafsu makanku sudah hilang gara2 tadi, tapi tetep aja aku santap tuh makanan. Aaah....fish fillet kesukaanku jadi terasa tidak nikmat lagi.
Gak tahu ini salah siapa ya...? Salah perutku yang kelaparan, salahku kenapa pergi ke Orchard, salahku kenapa makan di Takashimaya food court atau salahku kenapa telat makan siang...?

Thursday, December 21, 2006

Sate....sate...sate...

Setelah selama 3 hari terkurung di rumah karena Sgp di guyur hujan lebat, kemarin aku keluar rumah. Dan untungnya kemarin matahari sedikit tersenyum, jadi aku gak harus berhujan hujan ria. Tujuanku ke KBRI ambil paspor. Aku sudah janji sama jeng Hany, mau main ke rumahnya setelah dari KBRI. Dan asyiknya jeng Hany janji mau bikinin aku sate.

Setelah dari KBRI aku langsung meluncur ke rumah jeng Hany. Duuuh...senengnya ketemu sama jeng Hany dan 2 putrinya yang cantik-cantik dan lucu-lucu.
Sate kulit langsung disuguhkan oleh jeng Hany dan huuup....langsung aku makan. Rasanya uuuenaaak....tenan.
Kata jeng Hany sate kulit itu kesukaannya Ellen. Untung Ellen gak ada, jadi aku bisa menikmati sate kulit itu sendirian tanpa harus sikut2an.

Tanpa terasa ngobrol ngibril tahu2 waktu sudah menunjukkan pukul 18:00, langsung aku buru2 pamit dan tidak lupa jeng Hany yang baik hati ini membekali aku dengan sebungkus sate ayam hasil karyanya. Matur nuwun yo jeng Hany....dados damel mawon....damel seneng, hihihihihi.

Waktu aku menunggu lift, e...e...e...e...e...datanglah jeng Rita dengan 2 putrinya. Kalau jeng Rita baca ini, aku sebel sama panjenengan karena panjenengan datangnya telat jadi kita gak bisa ngobrol.
Duuuuh....senangnya hatiku bisa bertemu dengan kedua jeng jeng ini, setelah pada hari Selasa malam aku dapat kunjungan dari tetangga RW sebelah yaitu jeng Ellen yang datang waktu hujan lebat dengan Iffah.

Sate jeng Hany baru saja habis untuk makan siangku. Sekali lagi terima kasih ya jeng Hany untuk satenya...

Friday, December 15, 2006

Nice, Grasse dan Palais de Ideal.


Setelah bermalam di Nice, aku melanjutkan perjalananku kembali. Kali ini tujuanku adalah Grasse.
Secara Grasse terkenal sebaga the world's parfume capital sudah barang tentu aku ngiler banget ingin pergi kesana.

Akhirnya sampailah aku pada sebuah parfum factory namanya GALIMARD. Begitu aku melangkahkan kaki kedalam, bau harum semerbak langsung menyapaku. Seorang receptionist menyapaku dan menawariku apakah aku perlu English guide. Hohoho...tentu...tentu banget. Tapi sayang untuk English guide aku harus rela menunggu kira2 1 jam lagi. Ah....kelamaan...udah aja aku langsung menuju kedalam lagi dimana hamparan parfume di display.

Aku langsung kalap, belanja deh judulnya. Sederet nama langsung muncul di kepalaku, serombongan wajah langsung melintas di mataku. Ada ayah, ibu ,kakak, adik, tante, Oom, uwa, teteh, kakek, nenek....hihihihihi.....itu kan iklan mobil Kijang ya...?
Bret...bret...jadi deh beli perfume di Grasse.

Setelah dari Grasse, aku mampir ke Roman lihat2 sepatu. Tanpa sengaja aku melihat poster Palais de Ideal, wow....bangunannya bagus banget seperti candi. Jadilah aku pergi kesana. Palais de Ideal terletak di South East France, di antara Valence dan Lyon/ Vienne. Tepatnya terletak di Hauterives, Drome area.

Ternyata gak seperti yang aku bayangkan. Aku pikir Palais de Ideal itu seperti candi Borobudur atau candi2 yang lainnya yang terletak di area terbuka. Ternyata Palais de Ideal itu berada di dalam pekarangan rumah dan gak bisa dilihat dari luar. Yang lucunya setelah sampai di Hauterives dan mengikuti petunjuk yang ada, aku muter2 cari Palais de Ideal tapi ya tetep gak nemu atau gak kelihatan. Setelah mengintip ke dalam sebuah bangunan/ rumah barulah terlihat Palais de Ideal ini. Setelah beli tiket ( aku lupa berapa harga tiketnya ), aku langsung masuk untuk melihat Palais de Ideal. Ukurannya kecil, gak gede2 amat dan gak tinggi2 amat.

Palais de Ideal dibangun pada tahun 1879 oleh seorang tukang pos bernama Ferdinand Cheval. Selama 33 tahun dalam tugasnya mengantarkan surat2 dikawasan Drome, Ferdinand Cheval mengumpulkan batu2an yang digunakan untuk membangun Palais de Cheval itu.

Biar gak penasaran nih photo2nya.


Saturday, December 09, 2006

Monaco

Untuk memenuhi undangan afternoon tea dari pangeran Albert, akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke Monaco. Ha...ha...ha...ha...ha...just kidding 'bo!. Emangnya siapa aku...? Mimpi apa mabok ya aku ini...?. Gak ding...itu semua hanya bercanda aja koq.
Rencana awalnya aku mau ke Barcelona, tapi akhirnya berhubung sesuatu hil akhirnya ya udah aku pergi ke Monaco aja.

Sebenarnya aku dan mbak Lia sudah kasak kusuk berdua, rencananya setelah sampai di Belanda kami ingin pergi ke Spanyol berdua barang 2 atau 3 hari saja. Tujuannya apa.....? Apalagi kalau bukan belanja belinji di Zara dan Mango.
Tapi lagi lagi....gatot, gagal total. Aku lupa deh kenapa kami berdua gak jadi pergi ke Spanyol. Kalau gak salah sih mbak Lia sibuk. Gak apa2 deh lain kali mesti harus wajib kesana.

Btw di Monaco aku jalan2 ke The Jardin Exotique de Monaco, yaitu cactus garden. Wow.....itulah kalimat pertama yang keluar dari mulutku begitu menginjakkan kaki di The Jardin. Bagaimana tidak selama ini aku hanya mengenal dan melihat pohon cactus yang biasa aja. Nah di The Jardin Exotique ini aku bisa melihat bermacam macam pohon cactus dengan ukuran yang beraneka ragam pula. Ada yang mini dan ada yang jumbo. Amazing banget deh.

Setelah puas mengagumi The Jardin, aku pergi ke Palais du Prince atau The Prince's Palace, istana tempat the Grimaldy family berkuasa sejak tahun 1297.
Dari situ aku langsung beli tiket untuk naik Azur Express Tourist train, keliling Monaco. Keliling2 Monaco dengan Azur Express tourist train enak juga karena aku bisa melihat Monaco Grand Prix formula one race, Grand casino di Monte Carlo.

Naik trainnya gak lama koq, kalau gak salah gak sampai 1 jam. Kesempatan belanja souvenir gak pernah aku lewatkan walau perutku sudah meronta ronta meminta sesuatu. Sabar....sabar....nak....biarkan aku bela beli dulu, hihihihiihi.
Hari sudah agak gelap ketika aku meninggalkan pangeran Albert eh maksudku Monaco. Tujuanku Nice. Malam itu aku menginap di Nice.

Sunday, December 03, 2006

Millau, Marseille & St.Tropez


Bersama rombongan kecilku, setelah dari Lourdes dan Toulouse aku melanjutkan perjalananku ke Millau. Gak langsung sih, karena aku menginap dulu di Toulouse. Pokoknya judulnya check in check out hotel terus deh.

Kenapa sih koq jauh2 ke Millau....? Ho...ho....ho...karena aku ingin melihat LE VIADUC DE MILLAU, itu tuh jembatan tertinggi didunia dan setelah aku ukur ternyata tingginya tuh lebih tinggi daripada Eiffel tower. Walah.....ngaco deh nulisnya, mosok sih aku ngukur2 segala edan apa ya...?. Tapi memang koq Le Viaduc de Millau itu lebih tinggi daripada Eiffel tower. Jadi tinggi buanget bo' !. Wong kalau kita dibawah dan melihat keatas, mobil2 yang lewat dijembatan itu kelihatan seperti mobil mainan. Keciiiiiil banget.

Malam itu aku menginap di Marseille sebelum besoknya cabut melanjutkan perjalananku ke St.Tropez. Tadinya aku mau menginap di Lyon, berhubung saat itu hujan turun dengan derasnya maka aku putuskan nginap di Marseille saja.
Besok harinya aku langsung jalan menuju St.Tropez. Aku tidak turun ke pantainya, tapi aku sempet mengintip sih.

Wow.....di St. Tropez yatch2 mejeng dengan anggunnya. Yatch2 itu tentunya kepunyaan orang2 yang kagak punya duwit, hihihihihi.....
Udah aja deh ceritanya. Dibawah ini ada photo Le Viaduc de Millau, dan juga sebagian photo2ku waktu di St.Tropez.


Wednesday, November 29, 2006

Toulouse & Lourdes



Walaupun aku bukan umat Kristiani, gak ada salahnya juga kan kalau mengunjungi tempat sucinya umat Kristiani ? Secara Lourdes sangat terkenal banget, sudah barang tentu aku ingin banget kesana. Kalau kita umat Muslim pergi ke Mecca untuk umroh atau menunaikan ibadah haji, maka umat Kristiani pergi ke Lourdes untuk ziarah atau mengadakan perjalanan spiritual. Maaf, aku kurang paham banget ttg hal tsb, tapi intinya begitulah.
Gak bisa aku pungkiri Lourdes indah, penjual souvenir banyak banget. Tentunya mereka menjual umba rampe yang berhubungan dengan umat Kristiani, seperti rosario dll. Jerigen dan botol kosong juga banyak dijual disini. Tentunya untuk para peziarah yang datang dari seluruh penjuru dunia, yang mau mengambil air suci yang terletak disamping gua itu. Kalau umat Muslim mgkn semacam air zamzam ya....?
Ini dia photo2nya. Oh ya di Toulouse aku sempet pergi ke capitol dan Aero space juga.

Tuesday, November 28, 2006

Limoges & Bordeaux



Disamping Paris, aku juga jatuh cinta pada Bordeaux. Duuuh..... cantik dan indah banget
kotanya. Bordeaux terkenal dengan winenya. Tapi kami kesana bukan mau hunting wine lho.
Kami pergi ke Limoges juga. Nah...Limoges terkenal dengan porcelainnya. Sebagai pere ( baca : perempuan ) sudah barang tentu suka banget dengan hal2 yang beginian. Bersama mbak Lia dan mami kami langsung serbuuuuuuuuuuu........

Ini photo2 di Bordeaux dan Limoges.

Paris ( Eiffel Tower, Disneyland & Versailles )


Sudah lama banget aku memimpikan ingin pergi ke Paris, khususnya Eiffel Tower. Alhamdulillah mimpiku jadi kenyataan. Cuma satu sayangnya....sayang suamiku tidak ikut. Jadi aku tidak bisa beromantis ria dong, hihiihihi.
Mumpung sudah di Paris, sayang banget kalau gak sekalian pergi ke Disneyland. Akhirnya aku memaksakan diri pergi kesana dan juga pergi ke Versailles, istananya Raja Louis XIV.
Ini sebagian photo2nya.