Friday, December 15, 2006

Nice, Grasse dan Palais de Ideal.


Setelah bermalam di Nice, aku melanjutkan perjalananku kembali. Kali ini tujuanku adalah Grasse.
Secara Grasse terkenal sebaga the world's parfume capital sudah barang tentu aku ngiler banget ingin pergi kesana.

Akhirnya sampailah aku pada sebuah parfum factory namanya GALIMARD. Begitu aku melangkahkan kaki kedalam, bau harum semerbak langsung menyapaku. Seorang receptionist menyapaku dan menawariku apakah aku perlu English guide. Hohoho...tentu...tentu banget. Tapi sayang untuk English guide aku harus rela menunggu kira2 1 jam lagi. Ah....kelamaan...udah aja aku langsung menuju kedalam lagi dimana hamparan parfume di display.

Aku langsung kalap, belanja deh judulnya. Sederet nama langsung muncul di kepalaku, serombongan wajah langsung melintas di mataku. Ada ayah, ibu ,kakak, adik, tante, Oom, uwa, teteh, kakek, nenek....hihihihihi.....itu kan iklan mobil Kijang ya...?
Bret...bret...jadi deh beli perfume di Grasse.

Setelah dari Grasse, aku mampir ke Roman lihat2 sepatu. Tanpa sengaja aku melihat poster Palais de Ideal, wow....bangunannya bagus banget seperti candi. Jadilah aku pergi kesana. Palais de Ideal terletak di South East France, di antara Valence dan Lyon/ Vienne. Tepatnya terletak di Hauterives, Drome area.

Ternyata gak seperti yang aku bayangkan. Aku pikir Palais de Ideal itu seperti candi Borobudur atau candi2 yang lainnya yang terletak di area terbuka. Ternyata Palais de Ideal itu berada di dalam pekarangan rumah dan gak bisa dilihat dari luar. Yang lucunya setelah sampai di Hauterives dan mengikuti petunjuk yang ada, aku muter2 cari Palais de Ideal tapi ya tetep gak nemu atau gak kelihatan. Setelah mengintip ke dalam sebuah bangunan/ rumah barulah terlihat Palais de Ideal ini. Setelah beli tiket ( aku lupa berapa harga tiketnya ), aku langsung masuk untuk melihat Palais de Ideal. Ukurannya kecil, gak gede2 amat dan gak tinggi2 amat.

Palais de Ideal dibangun pada tahun 1879 oleh seorang tukang pos bernama Ferdinand Cheval. Selama 33 tahun dalam tugasnya mengantarkan surat2 dikawasan Drome, Ferdinand Cheval mengumpulkan batu2an yang digunakan untuk membangun Palais de Cheval itu.

Biar gak penasaran nih photo2nya.


2 comments:

Ellen Widyasari said...

halo Trie..salam kenal..
di SG juga? asik..asik..nambah lagi temen senasib..hihihi

Anonymous said...

Waduh, memang menggiurkan poto2nya jeng Trie. :D

Bener, bener... Orcet memang mbikin mumet kalo akhit taun. :D

--Hany
http://bintangmatahari.blogsome.com/