Saturday, November 11, 2006

Melihat lumpur Lapindo

Surabaya sebenarnya tidak masuk dalam agendaku kali ini. Yang masuk agendaku sejatinya hanya 2 kota yaitu Semarang dan Solo.
Siapa sangka akhirnya mak jegagik aku sampai
Surabaya. Bahkan aku dapat menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri bagaimana ganasnya lumpur Lapindo yang telah menenggalamkan beberapa desa di daerah Porong. Aku bisa sampai Surabaya ini semua gara2 temanku yaitu mbak Elly. Seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya ( baca Happy Birthday mbak Elly ).

Jam 9:15 aku, suamiku, mbak Elly dan mas Bambang yang hari itu kebagian menjadi sopir ( sepuranen kita yo mas ) melaju ke Porong.
Memasuki kota Porong dari jauh terlihat asap putih membumbung tinggi. Sayang tempat itu ditutup untuk umum jadi kami tidak bisa melihat lumpur panas yang menggelegak

Untuk melihat lihat desa2 yang telah tenggelam oleh lumpur, kami harus naik ojek. Tapi berhubung kami berempat, akhirnya kami menyewa 2 motor@ Rp20.000. Kali ini suamiku jadi tukang ojekku.
Aku sempet gak percaya meyaksikan itu semua. Masya Allah, sejauh mata memandang hanya terlihat lautan lumpur berwarna hitam. Rumah2 dan bangunan2 tidak terlihat lagi, hanya genteng yang masih bisa terlihat, itupun hanya ujungnya saja. Mesjid hanya terlihat kubahnya saja. Di desa Siring bulu kudukku merinding, meyaksikan rumah2 yang melompong pong tidak berpenghuni, pintu2 dan jendela2 dibiarkan terbuka, pohon2 mati kering, tanahnya kering terbuka. Hiiiiiii...serem banget, persis desa hantu. Bagi aku keadaan itu lebih mencekam.

Sayang saat itu puanaaasssnya ampun2an deh. Matahari betul2 menyengat kulit, padahal masih dibawah jam 11:00 lho. Oh ya ada cerita lucu, saking asyiknya suamiku jeprat jepret, dia gak sadar kalau ada pager kawat yang tajam dan mengintai dia. Maka terjadilah celana panjangnya robek kecantol pager kawat. Gak apa apa ya honey...buat kenang2an.....?. Perhatikan photo suamiku yang diatas motor deh. Celana panjangnya robek menganga seperti mulut buaya.
Biar gak penasaran ini nih photo2nya.

















































No comments: