Friday, November 10, 2006

Happy Birthday mbak Elly




Akhirnya.....kumenemukanmu..... ( nyanyi dikit... aaah ) setelah sekian lama kita berdua kehilangan kontak. It wasn't my fault mbak. Salah siapa...ini salah siapa...( nyanyi lagi deh ). Biar aja aku bilang ini salah mbak Elly. Emang koq, wong aku dengan setianya dan rajinnya setiap tgl 10 Nov selalu memperingati hari Pahlawan...eh...eh...bukan itu maksudku, setiap tgl 10 Nov aku selalu kirim b'day card untukmu koq, lebaran aku sll minta maafmu walau hanya lewat card. Waktu aku di Phillippines kadang ( kadang lho kalau inget )aku suka telp ke Surabaya tapi embuh tuh yang ngangkat gak nyambung blas ngomongnya. Itu aku lakukan berkali kali lho mbak.
Karena usahaku gak menemukan hasil akhirnya dengan amat sangat terpaksa aku nyatakan dirimu HILANG mbak.

Dan...hari Minggu tgl 29 Oktober pagi, saat aku belum mandi dan aku sedang di Semarang, HP ku berdering. Aku gak sempet lihat nomer yang tertera di layar HP ku. Aku angkat saja dan : " Hallo...." kataku.
Suara diseberang sana menyahut : " Hallo.....bisa tolong telp balik ke nomer ini mbak ?"
Aku jawab : " Ini siapa ?"
Suara diseberang kembali menyahut : " Sombong koen Trie, iki Elly !"
Seperti bisa ditebak akhirnya kita berdua saling menjerit, teriak dan tertawa ngakak.
Akhirnya aku telpon balik mbak Elly, ngobrol ngalor ngidul ngetan ngulon. Kita berhenti ngoceh setelah terdengar bunyi tut..tut..tut...peringatan yang menandakan sebentar lagi pulsaku akan habis. Gak apa apa pulsa habis yang penting tali persahabatan kami tersambung lagi. Rupanya selama ini dia menghilang dan " semedi ". Biar ampuh mandraguna ya mbak ?

Mbak Elly atau nama lengkapnya Elyzabeth, dia adalah sahabat terbaikku. Pokoknya my best friend lah. Usianya sedikit diatasku. Teman dalam suka dan duka banget. Teman cengengesan, teman pecicilan, teman cerita yang asyik, teman jalan yang menghebohkan, teman curhat ttg pacar...suiiit...suiiit....suiiit...itu jaman dulu lho. Eh teman tidur juga karena dulu aku sering banget nginep dirumahnya di bilangan Tebet.
Persahabatan kami tidak hanya antara aku dan mbak Elly. Tapi sudah merambah ke keluarga kami. Keluargaku mengenal keluarga mbak Elly, begitu juga keluarga mbak Elly mengenal keluargaku.Jadi mbak Elly ya berteman juga dengan mas Yoyok dan keluarganya, mbak Enny, almarhum mas Agus, mbak Is dan dik Aries.
Sudah seperti kelurga lah. Enak dan enak banget.
Karena pekerjaan, mbak Elly pernah tinggal di Bandung deket mbak Enny juga. Waktu mbak Elly di Bandung aku sempet datang kesana juga.

Sayang, disaat mbak Elly ada problem aku tidak tahu ( salah sendiri menghilang ). Kami berdua tidak saling bertemu selama 7 tahun lebih atau tepatnya sejak aku nikah Maret 1999. Waktu aku nikah, mbak Elly jauh2 datang dari Surabaya untuk menghadiri pernikahanku. Thank's a lot mbak.

Gimana ceritanya koq kami bisa nyambung lagi ? Rupanya kontak batin diantara kami masih kuat. Dan ini juga hadiah lebaran terindah bagi kami berdua.
Saat hari Raya pertama hari Selasa tgl 24 Okt dalam perjalanan dari Solo ke Boyolali, gak tahu tiba2...theng...aku koq inget mbak Elly. Dalam hati aku berbicara : " Dimana ya tuh orang ?".
Hmmm...rupanya dia juga merasakan hal yang sama. Gak tahu gimana ceritanya, tahu2 dia bongkar2 buku cari alamat dan no telp rumah mas Yoyok. Akhirnya Minggu pagi tgl 29 Okt itu dia telpon mas Yoyok untuk mencari tahu keberadaanku.
Dari mas Yoyok, didapatlah no HP ku di Indonesia dan dia langsung telpon aku saat itu juga seperti yang aku ceritakan diatas.

Telpon dari mbak Elly ini juga yang akhirnya membawa kami ke Surabaya. Walau pertemuan kami hanya sebentar, tapi maknanya ruaaaaarrrrr....biasaaaaa.
Oh ya dalam kurun waktu kita tidak saling berjumpa itu rupanya mbak Elly sempet kirim surat ke Phillippines. Hohohohoho.....rupanya mbak Elly pikir aku masih di Phillippines. Padahal aku sudah mayeng2 kemana mana sampai akhirnya aku terdampar di Singapore. Biar aja surat mbak Elly untuk penunggu rumah di 15 San Ignacio Sreet-Makati ( alamat tempat tinggalku dulu waktu aku di Phillippines ). Jaman tahun 1999 - 2000 an memang HP belum menjamur sepeti sekarang ini. Fasilitas SMS juga sepertinya belum ada ya...? Yang aku ingat sih begitu.

Akhirnya terjadilah pertemuan yang mengharukan itu. Mbak Elly menjemputku di stasiun Pasar Turi. Dari Semarang kami naik KA Rajawali ke Pasar Turi. Suamiku ingin naik KA biar bisa lihat pemandangan. Tiket dari SMG - PS.TURI @ RP150.000, tapi pulangnya lebih murah @ RP85.000.
Kami menginap di Narita hotel, sebelumnya aku sdah minta tolong ke mbak Elly untuk mencarikan hotel yang dekat dengan rumah mbak Elly. Dan dapatlah Narita hotel ini. Hotelnya bagus, Javanese style ( our fav style ). Dan yang lebih nyos lagi welcome snack nya enaaak buanget, tahu tek tek dengan petis. Yummy bangeeeet...!!!!!. Terima kasih mbak Elly sudah mencarikan hotel yang bener2 sesuai dengan selera kami. Great mbak Elly !.

Hanya satu sayangnya....di VIP room yang kami tempati bau rokok sangat menyengat. Secara suamiku tidak merokok dan anti bau rokok, ini big problem for him. Tapi akhirnya dengan kerja keras room boy, bau rokok pun perlahan lahan menguap walau tidak 100% hilang.
Aku pergi kerumah mbak Elly juga untuk bertemu dengan ibunya. Sudah hampir 10 tahunan aku tidak bertemu beliau.
Hari itu acara kami lanjutkan dengan kangen kangenan di Tunjungan Plaza. Sementara suamiku pergi untuk menyalurkan hobbynya jeprat jepret, kami berdua nongkrong di cafe sambil ngobrol. Rasanya topik pembicaraan kami tidak ada habisnya...mengalir terus tanpa henti. Makan malam kami lewati bertiga di Jimbaran cafe, Tunjungan Plaza V.
Suamiku betah banget di Surabaya, dia bilang Sby lebih bagus daripada Jkt. Memang lebih bersih sih.

Aku dan mbak Elly punya hobby yang sama yaitu suka memberi kejutan dan ngerjain orang. Nah kali ini suamiku yang akan kami beri kejutan. Berdua dengan mbak Elly kami merencanakan sesuatu. Ya kami memberi kejutan suamiku dengan mengajak suamiku ke PORONG lihat lumpur.
Suamiku gak tahu kalau kami akan ngajak dia ke Porong. Pas sudah mendekati Porong dan dari jauh terlihat asap membumbung tinggi barulah aku kasih tahu suamiku akan kemana kita. Jadi sepanjang perjalanan suamiku bener2 gak tahu, dia hanya duduk manis saja. Sempet waktu di hotel di mancing2 aku tapi aku keukeuh gak kasih tahu. Pokoknya aku hanya bilang bahwa kami akan memeberi kejutan besar untuk kamu dan kamu pasti kamu akan suka.
Wow...jangan ditanya reaksi suamiku saat itu...dia senaaaaaang banget. Ya gimana nggak ini kan kesempatan langka untuk melihat rumah2 terendam lumpur ?. Kesanku ttg lumpur ? Meyedihkan dan membuat bulu kudukku berdiri.

Duh....sorry...kayaknya aku sudah menyimpang dari judul cerita deh. Gpp lah...ini kan ada kaitannya juga, hehehehehehe...!
Tadi pagi tepat jam 09:00 waktu Singapore aku telpon mbak Elly untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Katanya sih ultah yang ke 13. Weks....13 tuh jumlah bulunya 'kali ya mbak ?. Dasar wong edan....! Oh ya diantara kami kata2 seperti dasar wong edan, dasar arek gendeng, dasar orang gila adalah hal biasa. Tidak berarti apa2 dan tidak ada satupun diantara kami yang merasa tersakiti atau tersinggung.
Memang begitulah gaya bicara kami.....
Mbak Elly.....SELAMAT ULANG TAHUN, HAPPY BIRTHDAY semoga panjang umur, sehat selalu, murah rezeki dan sukses terus usahanya.
Hope we can see each other again soon......



No comments: