Kraton Mangkunegaran

Jujur aku belum pernah ke kraton Mangkunegaran. Begitu juga dengan suamiku, sami mawon dan podho wae dengan aku. Makanya pas ada kesempatan jalan2 ke Solo moment ini kami manfaatkan sebaik baiknya untuk mengunjung kraton atau puro Mangkunegaran.
Sangat berbeda dengan kraton Kasunanan. Kraton Mangkunegaran lebih bersih dan terawat, karena masih dipakai sebagai tempat tinggal.

Tiket masuk ke kraton Mangkunegaran @Rp 10.000. Kami berdua dipandu oleh mbak Susi sebagai guidenya.
Sayang waktu didalam museum tidak diperkenankan untuk mengambil photo. Padahal baguuuuus deh. Tapi wong dilarang yo harus nurut tho. Di museum itu dipajang berbagai benda2 peninggalan raja2 jaman dulu yang pernah berkuasa di kraton Mangkunegaran. Disamping itu dipajang juga souvenir2 atau hadiah2 dari mancanegara. Ada souvenir dari ratu Belanda yang berbentuk kotak dengan bertahtakan berlian yang berkelap kelip.


Dari semua benda2 yang tersimpan dimuseum, ada satu benda yang menarik perhatianku. Yaitu gembok. Walah.....wong gembok wae koq heran tho....?. Nah.....yang ini bukan sembarang gembok. Bukan gembok seperti yang biasa kita lihat atau kita punya dirumah.
Ini gembok maaf.....untuk kemaluan wanita. Untuk kaum pria juga ada. Konon katanya jaman dulu kalau raja2 pergi berburu atau berperang, dia akan menggembok maaf kemaluan istrinya. Tujuannya.....? Ya tahu sendiri lah. Supaya istrinya gak yeleweng.
Hihihihihi......ada2 aja ya...?. Kalau pingin pipis gimana ya..... ?. Wong digembok je...!. Sayang aku lupa tanya ke mbak Susi.
Monggo meniko photo2ne.