Sama dengan candi Sukuh, candi Cetho dibangun pada abad ke 15 atau sebelum Islam masuk ke pulau Jawa.
Candi Cetho berlokasi 12 KM diatas candi Sukuh. Jadi kami harus naik naik ke puncak gunung deh judulnya. Kami sampai kehabisan tenaga, ngos2an untuk sampai kesana. Untung kami minum minuman berenergi yang diiklankan oleh mbah Marijan, juru kunci gunung Merapi. Jadinya kami ROSO....ROSO....hehehehehe....bohong... ding...ngapusi ding.
Candi Cetho mengingatkan aku akan pura2 di pulau Bali, terutama pura Besakih. Secara bangunannya mirip banget dengan pura.
Penuh aura misterius. Apalagi saat itu cuaca mendung dan berkabut, udara agak dingin...wow....lengkap sudah deh pokoknya.
Sebenarnya bangunan candi Cetho ini tidak original, karena waktu pertama kali ditemukan bangunannya sudah amburadul alias tidak tertata dan terbentuk lagi. Lain dengan candi Sukuh yang memang begitu bentuk aslinya. Akhirnya candi Cetho dibangun atau ditata kembali berdasarkan ilmu kira2 saja.
Jadilah candi Cetho seperti yang ada sekarang ini. Di candi Cetho juga ditemukan lingga dan yoni lambang seksualitas.
Nih...nih...photo2nya
No comments:
Post a Comment