Nguri nguri budaya Jawa

Selama kami di Solo, kami tidak pernah melewatkan waktu berlalu begitu saja. Pagi, siang dan malam kami lewati dengan jalan2 dan mengunjungi tempat2 yang belum pernah kita kunjungi.
Malam hari kami lewati dengan makan malam diluar atau pergi ke taman Sriwedari untuk menonton WAYANG ORANG.
Hari gini nonton wayang orang.....? Kenapa emang ? Gak ada yang salah kan ?.

Suamiku sangat menggebu gebu ingin menyaksikan wayang orang. Akupun begitu walau tidak semenggebu bojoku.
Tadinya suamiku ingin nonton KETHOPRAK juga, tapi sayang pertunjukan kethoprak tidak diadakan setiap malam.

Jadilah malam itu kami pergi ke taman Sriwedari. Kami kaget begitu sampai di loket untuk membeli tiket. Yaaaaa.....omelete.....murah banget jeng, untuk 2 jam pertunjukan wayang orang tiketnya hanya Rp3000/orang. Muuuuuraaaaaah buuuanget kan... ?
Malam itu lakone " HARYO PRABU KRAMA ".

Pertunjukkan wayang orang di mulai tepat pukul 20:30. Tidak banyak yang menonton, hanya segelintir orang yang masih setia nguri nguri budaya Jawa. Menurut perhitunganku sih gak lebih dari 30 orang penontonnya. Kasihan ya....sepi banget...? Dengan income yang segitu kecil, berapa ya gaji para seniman dan seniwatinya itu ?. Melihat dandanan para pelakonnya yang begitu rapi dan costume yang komplit, tentunya dibutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan nya. Mereka betul2 seniman seniwati sejati. Mereka sangat mencintai pekerjaannya. Walau penontonnya hanya sedikit mereka tetap tampil prima. Salut....!!!!!!




Kami tidak sampai selesai menyaksikan pertunjukan wayang orang. Begitu layar ditutup untuk ganti adegan, kami memutuskan pulang. Jam 21:05 kami meninggalkan taman Sriwedari.
Oh ya sound systemnya tidak begitu bagus, dadi aku ora iso ngerti isi ceritane. Tapi pas punakawan metu, Semar, Gareng, Petruk lan Bagong yo aku ngguyu mergo soko solah tingkahe
mereka kuwi.