Monday, October 09, 2006

Jalan jalan ke Jepang


Hari Kamis tgl 5 Oktober 2006 masih di bulan Ramadhan, aku dan suamiku terrrrcinta (huruf R nya harus banyak biar mantaB) terbang ke Tokyo. Kami berangkat dari rumah jam 07:45, agak agak gedebukkan, cek sana sini untuk memastikan semua lampu2 , AC dan kompor dalam keadaan binasa alias mati. Untung jarak rumahku ke Changi airport dekat. Tidak lebih dari 10 menit pakai taxi kalau tidak macet lho. Kalau macet ya embuh deh kagak weruh judulnya. Sebelum jam 08:00 kami sdh tiba gedebuk di Changi airport Suamiku sudah check in via internet jadi kami tinggal check in bagasinya saja. Biasanya kalau kalau mau check in bagasi, hatiku suka kebat kebit takut over weight, karena dalam sejarah perjalananku seringnya diwarnai dengan over weight, walau tidak selalu tapi boleh dikatakan serrrrriiing banget ( Ingat huruf R nya harus banyak biar mantaB ). Tapi kali ini hatiku riang gembira tak terkira karena, yang pertama aku pergi sama suamiku, yang kedua kami travelling di business class yang mana max bagasinya lebih banyak 10KG dari economy class, yakni 30KG. Jadi total untuk 2 orang = 60KG. Tenang dong...tenang banget malah.

Jam 09:45 AM SQ 12 membawaku terbang dari Changi Airport Singapore menuju Narita Airport Tokyo. Oalah...kenapa ya setiap mau terbang koq hatiku selalu was was diliputi kekhawatiran, mulut ini selalu ndremimil komat kamit berdo'a memohon kepada Gusti Allah Yang Maha Agung supaya selamat sampai ke tempat tujuan. Alhamdulillah sepanjang perjalanan cuacanya cerah ceria, tidak banyak gangguan yang berarti. Jam 16:30 PM pesawat mendarat di Narita setelah menempuh perjalanan selama 6.5 jam . Wow...wow...wow.... aku disambut hujan deras serta angin kencang. Saat itu suhu udara diluar 16C. Hiks...hiks...hiks....lumayan membikin bulu kudukku berdiri dan membuat darahku sedikit mengental. Perjalanan dari Narita ke New Otani hotel tempat kami menginap lumayan jauh, kira kira 1.5 jam. Sewaktu kami masih terbang, aku dan suamiku sudah sepakat sesudah check in dan bongkar muatan, kami akan langsung jalan jalan untuk menggoyangkan dan meluruskan kaki. Walah....mau jalan jalan kemana yak, wong diluar dinginnya begoto je, ditambah hujan deras dan angin. Alangkah baiknya dan indahnya kalau langsung mandi, order makanan, makan dan tidur. Bukankah itu lebih baik untuk badan kita daripada menyiksa diri menerobos dinginnya hujan dan angin ?

Esok harinya, hari Jum'at cuacanya masih belum bersahabat dengan aku, masih tetap sama dengan kemarin. Suhu udara tidak lebih dari 16C. Kalau cuma suhu udara sih aku masih bisa siasati dengan pakai jacket dll. Lah, tapi kalau hujan plus angin ? Aduuuuuh....apa indahnya coba jalan jalan dengan keadaan seperti itu ? Nggak deh ! Niatnya ke Jepang mau jalan jalan koq masa nanti jadi masuk ngain gara gara nekat jalan jalan disaat hujan dan angin. Akhirnya seharian itu aku habiskan didalam lingkungan hotel aja. Kebetulan di New Otani hotel terbilang lengkap fasilitasnya. Malah menurutku hampir menyerupai shopping mall. Sebenarnya tanganku gatel banget pingin pencet pencet HP alias pingin sms an dengan mertua, kakak, adik, tante, Oom, keponakan, teman teman. Tapi apa daya tangan tak sampai. Walah, koq kayak peribahasa aja ya....? Maksud inyong apa daya di Jepang ternyata oh ternyata mobile telecom system nya tidak sama dengan di Singapore ataupun di negaraku tercinta Indonesia. Di Jepang networknya pakai PDC ( Personal Digital Celular ), CDMA ( Code Divisional Multiple Access ) terus satu lagi apa itu aku lali lah. Tapi kalau HP nya 3G sih bisa dipakai di Jepang. Berhubung HP ku adalah GSM jadi dengan amat sangat aku harus mengistirahatkan hp ku sampai tgl 22 Okt. Kami di Jepang sampai hari Minggu tgl 22 Okt. Walhasil seharian itu aku habiskan untuk menulis post card ke mertua, kakak, adik, keponakan keponakan dan teman teman.

Didalam hotel aku lihat banyak banget telephone umum, ada yang berwarna abu abu dan ada juga yang berwarna hijau. Iseng aku coba masuk kesalah satu box telephone. Ternyata oh ternyata bisa untuk telephone international. Bisa pakai coin 100 yen atau card. Kebetulan nih aku punya banyak coin kembalian dari beli post card tadi. Setelah aku masukkin coin dan mengikuti petunjuk yang ada dan akhirnya nyambung juga deh. Tapi telpon pakai coin rasanya seperti dikejar setan, cepeeeeet banget habisnya. Baru aku masukkin coin eh sudah terdengar bunyi aba aba kalau waktu bicara sudah mau habis. Telephonenya koq rakus banget ya...?

Hari Sabtu tgl 7 Okt, Alhamdulillah cuaca cerrrraaaah banget, langit biru, suhu udara 21C. Nyaman banget deh rasanya, tidak panas dan tidak dingin. Sisa sisa hujan dan angin yang kemarin sudah tidak ada sama sekali. Pokokke langit clear banget deh dong ah. Duh...senangnya hatiku bisa lihat langit biru, secara di Jakarta aku tidak pernah lihat langit biru. Yang ada langit di Jakarta warnanya abu abu. Di Singapore juga tidak setiap hari aku bisa melihat langit biru.
Oh ya, kebetulan tidak jauh dari hotel ada subway station Akasaka-mitsuke. Kami ingin coba naik subway. Tujuan kami waktu itu adalah ingin jalan jalan ke Shinjuku. Sesampai di stasiun Akasaka-mitsuke kami seperti orang bego yang nunak nunuk gak tahu apa apa. Lah...gimana gak coba...? Pas kami mau beli ticket ke tempat yang kita akan tuju lha koq kabeh tulisane pakai huruf Jepang ? Hihiihihihi.....aku pikir kan seperti di Singapore itu yang pakai bahasa Inggris. Setelah cek sana sini ternyata ada juga ding bahasa Inggrisnya. Akhirnya kami beli one day ticket seharga 1000 yen. Sambil terus memeloti Tokyo Metro Guide, kami mengikuti Line Symbol. Dari Akasaka-mitsuke ke Shinjuku kami naik line symbol M ( warnanya PINK ) yaitu Marunouchi line. So far so good kesanku tentang Jepang sih bagus dan bersih. Tapi maharani alias mahal. Setelah keliling keliling Shinjuku, kami memutuskan untuk pergi ke Shibuya. Sesampai di stasiun Shinjuku kenanak nunukan kami diuji kembali. Kami pikir dengan one day ticket yang kami beli kami bisa naik kereta apa saja dan kemana saja. Ternyata oh ternyata.....tidak begitu. Sesampai di gate dengan Pe De nya aku masukkin kartuku. Lho...lho...lho...koq kartuku dimuntahin lagi alias Walah...walah...ono opo tho rek ? Usut punya usut ternyata one day ticketku ternyata tidak bisa aku gunakan di JR line.Terpaksa kami beli ticket lagi untuk JR line. He..he...he....keluar lagi ..he...he...hitung hitung jadi tambah satu lagi pengalaman kami deh.
Shibuya.....wow....ramai banget. Aku lihat orang menyeberang jalan seperti semut. Amazing...!!!

Singkat cerita dari Shibuya rencananya kami mau ke Ginza. Tapi kami berubah pikiran. Kami ingin naik kereta sampai mentok. Akhirnya dari Shibuya kami naik Ginza Line ( G line ). Tujuan kami ke Ueno. Dari Shibuya ke Ueno kami melewati 16 stasiun, cukup jauh lho. Kami ubek ubek daerah Ueno, sampai akhirnya kami sampai pada sebuah kawasan yang bagi kami mirip seperti pasar malam.
Hehehehehe.....Bukan mirip lagi tapi memang pasar malam koq, namanya Ameyoko. Pokoknya dari Ueno park gak jauh deh. Oh ya waktu kami menyusuri kawasan yang mirip pasar malam itu, mataku tersangkut pada sebuah toko yang memajang hand bags merk Christian Dior, Gucci, LV , Prada dll. Iseng aku masuk kedalamnya. Sekali lagi mataku tersangkut pada sebuah keranjang besar yang berisi tas tas merk LV. Beraneka ukuran dan model berdesakkan di keranjang tsb. Semua harganya discount. Ada tas ukuran kecil yang di brandol dengan harga 55,900 Yen, turun harga jadi 32,200 Yen. Aku gak tahu keaslian barang barang tsb, tapi sejauh mataku mengamati tas tas tsb koq kelihatan 'mblekethek" alias kelihatan kusam dan agak agak kehitaman seperti sudah pernah dipakai. Tas tas dikeranjang tsb satu dan lainnya saling dirantai. Jadi sangat sulit sekali untuk sekedar mengangkatnya atau mencoba membukanya.

Ups....sudah jam 22:17. Pantesan mataku sudah mulai redup. Bersambung ya....! Masih ada Ginza, Harajuku, Meiji Shrine Temple dan pindah hotel. Ini ada photo campur aduk, ada taman disamping hotel Otani, Akasaka sta, Shibuya sta, Shinjuku, Ueno, pasar malam Ameyoko dan Shibuya "scramble" crossing yang terkenal itu.

1 comment:

Anonymous said...

tante ke jepang nggak ajak saya sih